Manajemen Sistem Pertanian Berbasis Organik Yang Berorientasi Agribisnis dapat Mendukung Pelestarian Lahan Berkelanjutan

         Hasil dari adanya input teknologi intensifikasi yang tinggi yaitu revolusi hijau yang didukung dengan penggunaan benih unggul, benih hibrida, pemupukan pupuk anorganik dosis tinggi, penggunaan pestisida dan herbisida kimia, pengairan dengan sumur pantek dan mekanikasi pertanian selama kurun waktu 50 tahun terakhir ini mampu meningkatkan produksi pertanian yang sangat tinggi.
        Namun Club Of Rome meramalkan akan terjadinya dampak dari revolusi hijau tersebut, yaitu akan timbulnya kesuraman dan malapetaka produksi pangan dunia yang disebabkan pencemaran bahan kimia yang akan merusak ekosistem dunia berupa penurunan pH tanah, peningkatan salinitas lahan dan keracunan mineral Boron akibat akumulasi sumur pantek, Pencemaran nitrat sumber air dan penguapan gas NO2/NO karena pemupukan pupuk N dosis tinggi dan kesalahan aplikasi menjadi salah satu penyebab pemanasan iklim bumi, pemupukan pupuk P dosis tinggi berdampak pada terikatnya hara mikro Zink (Zn) yaitu precursor phyto hormone auksin (IAA = Indole Acetic Acid) dan precursor enzymatic untuk proses respirasi. Dari komponen-komponen pendukung revolusi hijau berdasarkan penelitian para ahli hal tersebut merupakan salah satu penyebab terjadinya degradasi lahan. Selengkapnya

Tidak ada komentar: